Belajar Puisi Sonian
Oleh: Sri Sugiastuti
Puisi Sonian. Apa itu? Istilah 'Sonian' diambil dari Soni Farid Maulana pencetus metode gaya Sonian, pada akhir tahun 2014. Sonian merupakan teknik menulis puisi Indonesia yang terdiri empat larik mengacu pada pola 6-5-4-3 suku kata per lariknya.
Jenis puisi ini berpola tuang 6-5-4-3 suku kata yang artinya:
baris pertama ada 6 suku kata
baris kedua ada 5 suku kata
baris ketiga ada 4 suku kata
dan baris keempat ada 3 suku kata
Isi puisi ini cenderung bicara tentang kebaikan dan kebijaksanaan hidup misalnya tentang:
hubungan manusia dengan Tuhan
hubungan manusia dengan alam
hubungan manusia dengan manusia lainnya cinta kasih,
persaudaraan, dan toleransi
Gagasan dan bentuk puisi gaya Sonian ini pertama kali dikenalkan oleh Soni dan dipublikasikan melalui media sosial Facebook dan koran Pikiran Rakyat pada awal tahun 2015. Seiring berjalannya waktu puisi Sonian semakin berkembang hingga menyebar ke Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam.
Puisi Sonian jika dibaca secara sekilas puisi terkesan pendek. Tetapi, jika diserap maknanya, sentuhan daya pengungkapannya akan terasa sangat bernas dan menghunjam, makin ke bawah makin menajam.
Beberapa contoh puisi Sonian
PURNAMA
@Astuti
Memesona netra
terangi bumi
bulat indah
menawan.
SEMANGAT
@Astuti
Afirmasi pagi
penuh harapan
hadir azam
optimis
MENTARI
@Astuti
Bersinar benderang
hangatkan fana
Kuasa-Nya
Terjaga
Solo, 2024
HALIMUN
@Astuti
Kabut menghampiri
di kala senja
desir angin
menghempas
Solo, 2024
LAMUNAN
@Astuti
Hamparan khayalan
angan melayang
bisik angin
menari
Solo, 2024
KIDUNG ASA
@Astuti
Melantunkan doa
irama hening
tak bertepi
bersyukur
Solo, 2024
SUBUH
@Astuti
Penguasa alam
memberi sejuk
turun ozon
lestari
Solo, 2024
Membuat puisi Sonian itu ternyata mengasyikkan. Hanya dengan 4 larik kita bisa menggungkap banyak hal. Sayangnya penyair dan mantan wartawan Pikiran Rakyat tersebut telah berpulang ke pelukan Tuhan pada hari Minggu pagi, 27 November 2022, tepat saat fajar menyingsing di ufuk timur. Karya puisi Sonian menjadi salah satu pelajaran berharga sebagai warisan kolektif dengan metode menulis puisi dengan gaya Sonian.
Surakarta Hadiningrat, 30 Julii 2024
Tambah ilmu lagi..mantab Bu Kanjeng🥰
BalasHapusAlhamdulillah, ayo belajar bareng
HapusTerima kasih imu.Baeu
BalasHapusTerima kasih ilmu baru
BalasHapusSama- sama semoga berkah
HapusMasyaallah....Bunda pembelajar sejati. Terima kasih atas berbagi ilmunya....
BalasHapusMatur nuwun sharing ilmunya Bunda. Tambah pengetahuan lagi😍
BalasHapusSubhanallah Bunda! Selalu saja ada yang baru. Htr nuhun!!!
BalasHapusMenarik sekali...
BalasHapusIngin mencoba ach...
Mohon bimbingannya nggih Bunda...