Senin, 01 April 2024

Siapakah yang Dirindukan Menjadi Penghuni Surga?


Siapakah yang Dirindukan Menjadi Penghuni Surga?

Oleh: Sri Sugiastuti

Setiap Ramadan selalu ada catatan istimewa yang perlu ditindaklanjuti. Bagaimana dengan sisa usia yang ada, terus berikhtiar mengupgrade diri agar naik kelas. Allah pasti punya catatan tersendiri untuk mereka yang berjuang meraih gelar takwa juga punya keinginan kuat menggapai rida-Nya.

Kegiatan yang sangat mendukung ke arah ketakwaan bisa dilaksanakan di masjid, di rumah atau pun di perjalanan. Hampir di setiap masjid punya acara andalan yang disajikan kepada warga sekitar. Begitu juga dengan warga yang sadar akan keberadaan masjid, sudah pasti dijadikan tempat untuk melaksanakan berbagai amalan di bulan Ramadan.

Tiap hari warga masjid menjalankan program Ramadan sebaik-baiknya. Momen ini menjadi sarana untuk menambah keimanan, ketakwaan, juga kesempatan untuk
memuliakan bulan Ramadan. Rata- rata sehari 2 kali sehari warga masjid yang mengikuti kajian juga salat taraweh dan salat fardu di masjid mendapat siramam  rohani yang bisa mencerahkan batin mereka masing- masing.

Ada catatan kajian usai salat Subuh di Ramadan hari ke 21 yang sangat mencerahkan dan menambah semangat jamaah yang mengikuti kajian tersebut. " Siapakah yang dirindukan Surga?" Satu pertanyaan yang membuat jamaah tergelitik.

Dijelaskan oleh Pak Ustad ada empat  golongan yang dirindukan sebagai penghuni Surga

1. Orang yang mentadaburi Alquran.Banyak ayat dan hadis yang menguatkan pernyataan tersebut.

Sesungguhnya Al-Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan amal shalih bahwa bagi mereka ada pahala yang besar (QS Al-Isra: 9).
Dengan tekun mempelajari dan melaksanakan tadabbur Al-Quran, maka Insya Allah kita terhindar dari kemaksiatan dan kekufuran karena Al-Quran akan selalu menuntun kepada kebaikan. Begitu juga dengan Guru TPA yang mengajarkan Al Quran menjadi orang yang dirindukan Surga.

2. Orang yang menjaga lisan. Berhati- hatilah dengan ucapan yang meluncur dari mulut kita. Kepelesetnya lisan dibawa mati. Gunakan prinsip"Bicaralah yang baik atau diam". Fenomena yang ada saat ini justru ghibah semakin merajalela.
Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda terkait ghibah:
"Tahukah kamu, apa itu ghibah?" Para sahabat menjawab, "Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu." Kemudian Beliau bersabda, "(Ghibah yaitu) kamu membicarakan (menyebut-nyebut) saudaramuatas hal-hal yang tidak disukainya (dibencinya)."
Ditanyakan kepada Rasulullah, "Lalu bagaimana jika apa yang aku bicarakan itu memang benar ada pada diri saudaraku?" Rasulullah SAW berkata, "Jika apa yang kamu bicarakan itu memang ada pada diri saudaramu, maka kamu telah menggunjingnya. Dan jika yang kamu bicarakan itu tidak ada pada diri saudaramu, maka kamu telah berbuat kedustaan (kebohongan) terhadapnya." (HR Muslim).
Itu sebabnya orang yang bisa menjaga lisanya menjadi orang yang dirindukan Surga.Mereka berbicara yang baik, taat pada Allah dan tidak menyakiti orang lain dengan lisannya.

3. Orang yang sering memberi makan hambabAllah yang membutuhkan. Mereka yang rajin bersedekah karena Allah. Termasuk menginfaqkan sebagian rezekinya di jalan Allah.
QS. Ali Imran ayat 134: "(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.” 
Sangat jelas ayatnya. Mereka dicintai Allah dan dir8ndukan Surga.

4 . Orang yang berpuasa di bulan Ramadan. Ternyata
ada 2 kebahagiaan yang diterima orang yang berpuasa.  Kebahagiaan yang utama saat mereka berbuka puasa. Yang kedua kelak mereka akan masuk seaat  pintu Royan.

Selain di dalam Al-Qur'an, kewajiban ibadah puasa juga disebutkan dalam sejumlah hadis, yaitu:
Rasulullah Shallallahu'alahiwa sallam menyampaikan
“Seluruh amalan kebaikan manusia akan dilipatgandakan menjadi sepuluh sampai tujuh ratus kali lipat. Allah Ta'ala berfirman, “Kecuali puasa. Sebab pahala puasa adalah untuk-Ku. Dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Ia (orang yang berpuasa) telah meninggalkan syahwat dan makannya karena-Ku." HR Bukhari & Muslim.

Nah, 4 golongan ini sangat dirindukan Surga. Tema Pencerahan  ini walaupun sering didengar atau disampaikan tetap saja menjadi kabar gembira dan memotivasi diri supaya tetap semangat menggapai rida Allah.

Soloraya 01 04 2024