Jumat, 25 Juli 2025

Refleksi Diri: Apa Impian Terpendam Anda?

Refleksi Diri: Apa Impian Terpendam Anda?
Setelah menyelami kisah-kisah inspiratif seperti Ray Kroc, Vera Wang, Martha Tilaar, Imam Abu Hanifah, hingga Grandma Moses, mungkin ada sebuah pertanyaan yang mulai berbisik di benak Anda: "Apa sebenarnya impian terpendamku yang selama ini kutunda?"
Apakah itu sebuah hobi yang ingin Anda geluti serius, sebuah bisnis kecil yang selalu Anda impikan, keinginan untuk menulis buku, atau mungkin kembali belajar sesuatu yang baru? Selama ini, apa yang menahan Anda untuk melangkah? Apakah itu ketakutan akan kegagalan, cibiran orang lain, rasa tidak percaya diri, atau justru label "usia" yang Anda biarkan menempel di benak Anda?
Seringkali, batasan terbesar bukanlah usia di kartu identitas Anda, melainkan batasan yang Anda bangun sendiri di dalam pikiran. Pikiran yang berkata, "Aku sudah terlalu tua," "Ini tidak mungkin lagi," atau "Apa kata orang nanti?" Padahal, seperti yang kita lihat dari para tokoh tadi, setiap tahun yang bertambah justru membawa serta harta karun berupa pengalaman, kebijaksanaan, dan ketahanan yang tidak dimiliki oleh mereka yang lebih muda.
Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah sebuah keberanian untuk bertanya pada diri sendiri: "Jika usia dan ketakutan tidak menjadi penghalang, apa yang akan kulakukan hari ini?"
> "Jalan seribu mil dimulai dengan satu langkah."
> — Lao Tzu
Pesan ini sangat relevan. Langkah pertama, bahkan yang paling kecil sekalipun, adalah yang paling penting. Jangan menunggu hingga Anda merasa "siap sempurna" atau "cukup muda." Kesempurnaan seringkali adalah musuh dari kemajuan.
Dalam ajaran Islam, kita diajarkan untuk senantiasa berprasangka baik kepada Allah dan tidak pernah berputus asa dari rahmat-Nya. Impian yang Anda miliki, bahkan di usia berapa pun, bisa jadi adalah panggilan dari dalam, dorongan untuk berkarya dan memberi manfaat.
> Rasulullah ﷺ bersabda:
> "Jika hari kiamat datang sedangkan di tangan salah seorang dari kalian ada bibit kurma, maka jika dia mampu menanamnya sebelum terjadi kiamat, hendaklah dia menanamnya."
> (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad)
Hadits ini adalah motivasi yang luar biasa. Bahkan di ambang akhir zaman sekalipun, kita dianjurkan untuk terus berbuat baik, menanam manfaat, dan berkarya. Ini menegaskan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai sesuatu yang positif, untuk berikhtiar, dan untuk mewujudkan potensi diri, karena setiap amal kebaikan akan diperhitungkan.
Jadi, singkirkan keraguan. Impian Anda tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Pengalaman hidup yang telah Anda kumpulkan, pelajaran dari setiap jatuh bangun, dan kebijaksanaan yang datang seiring usia, semua itu adalah modal berharga yang justru tidak dimiliki oleh mereka yang lebih muda. Anda punya potensi. Sekaranglah saatnya untuk membuka kembali lembaran impian itu dan mulai melangkah, selangkah demi selangkah. Karena saat Anda menyadari bahwa usia hanyalah angka, saat itulah pintu menuju kemungkinan tak terbatas akan terbuka lebar bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar