Pesan Terakhir untuk Anda: Berhentilah Menunda, Mulailah Sekarang!
Kita telah berjalan bersama melewati kisah-kisah inspiratif yang tak terhingga. Kita sudah melihat bagaimana usia hanyalah angka, bagaimana pengalaman adalah aset tak ternilai, bagaimana kegagihan mengubah rintangan jadi peluang, dan bagaimana tekad serta keyakinan adalah bahan bakar utama kesuksesan. Sekarang, setelah semua itu, ada satu pesan terakhir yang ingin saya sampaikan, sebuah dorongan kuat, sebuah seruan dari hati ke hati:
Berhentilah menunda. Mulailah sekarang, tanpa menunggu "waktu yang tepat."
Pernahkah Anda mendengar kalimat, "Waktu yang tepat itu tidak akan pernah datang"? Itu benar adanya. Waktu yang tepat itu tidak akan pernah mengetuk pintu Anda dengan lampu sorot dan lonceng berbunyi. Ia tidak akan menunggu Anda merasa sempurna, memiliki semua modal, atau mendapat persetujuan dari semua orang. Waktu yang tepat adalah sekarang, dengan apa pun yang Anda miliki, di mana pun Anda berada, dan dengan segala keraguan yang mungkin masih menyelimuti.
Ray Kroc tidak menunggu kondisi finansialnya sempurna atau usianya muda lagi untuk melihat potensi McDonald's. Vera Wang tidak menunggu pujian dari dunia untuk mendesain gaun impiannya setelah dua kegagalan. Bob Sadino tidak menunggu modal besar atau stigma sosial hilang untuk menjual telur dari pintu ke pintu setelah bangkrut. Yuichiro Miura tidak menunggu tubuhnya sekuat usia 20-an untuk mendaki Everest di usia 80 tahun. Laura Ingalls Wilder tidak menunggu penghargaan sastra untuk memulai menulis di usia 65 tahun. Dan para ulama seperti Imam Al-Ghazali serta KH. Hasyim Asy'ari tidak menunda perjuangan dan dakwah mereka meski di usia senja dan di tengah badai fitnah.
Mereka semua adalah bukti nyata bahwa kekuatan sejati terletak pada tindakan pertama. Pada keberanian untuk mengambil langkah, meskipun kecil, meskipun belum sempurna. Pada keputusan untuk mengakhiri penundaan dan memulai perjalanan. Setiap detik yang Anda tunda adalah detik yang hilang, potensi yang terbuang, dan impian yang semakin terkubur.
Usia terus bertambah, dan setiap hari adalah anugerah yang takkan terulang. Jangan biarkan sisa hidup Anda dipenuhi penyesalan karena tidak pernah memulai. Bukankah lebih baik mencoba dan gagal daripada tidak pernah mencoba sama sekali?
> "Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah mencintai apa yang Anda lakukan. Jika Anda belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berdiam diri."
> — Steve Jobs
>
Meskipun kutipan ini dari seorang tokoh muda, esensinya abadi: cari passion Anda, dan begitu Anda menemukannya, jangan pernah berdiam diri. Mulailah, bahkan jika terasa mustahil.
Dalam Islam, kita diajarkan untuk segera berbuat baik dan tidak menunda-nunda amal saleh, karena tidak ada yang tahu kapan ajal akan menjemput. Setiap hari adalah kesempatan yang diberikan Allah untuk berikhtiar dan meraih ridha-Nya.
> Allah SWT berfirman:
> "Maka berlomba-lombalah (dalam berbuat) kebaikan."
> (QS. Al-Baqarah: 148)
>
Ayat ini adalah perintah langsung untuk tidak menunda kebaikan. Ini adalah ajakan untuk segera bertindak, untuk tidak menunggu kondisi ideal, karena setiap detik adalah kesempatan untuk mengukir amal saleh dan mengejar impian yang mulia. Kiai Hasyim Asy'ari tidak menunda pendirian NU atau fatwa jihadnya. Beliau bertindak saat dirasa itulah waktu yang paling tepat untuk kemaslahatan umat, dengan segala risiko dan tantangan yang ada.
Jadi, teman-teman, pesan terakhir ini adalah sebuah dorongan untuk Anda. Apakah itu memulai bisnis kecil, menulis buku, belajar keterampilan baru, berdakwah, atau melakukan kegiatan sosial? Apapun impian Anda, apa pun visi Anda, jangan menunggu lagi.
Ambil langkah pertama itu. Rasakan detak jantung Anda yang bersemangat saat Anda keluar dari zona nyaman. Anda tidak sendiri. Jutaan orang di luar sana, termasuk para tokoh inspiratif yang kita bahas, telah membuktikan bahwa tidak ada kata terlambat untuk memulai dan meraih kesuksesan.
Masa depan Anda menunggu. Mari kita mulai menulis babak baru yang paling gemilang, sekarang!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar