Daftar Referensi
Berikut adalah referensi yang menjadi dasar dan inspirasi dalam penyusunan naskah ini:
I. Sumber Primer (Al-Quran dan Hadis Sahih)
* Al-Quran:
* Surah An-Nisa (4): Ayat 34
* Surah At-Tahrim (66): Ayat 6
* Surah Ash-Shaffat (37): Ayat 100
* Surah Al-Furqan (25): Ayat 74
* Surah Az-Zumar (39): Ayat 9
* Surah Al-Ghasyiyah (88): Ayat 17-20
* Surah Luqman (31): Ayat 13-19
* Hadis Sahih (Kutipan dari Kitab Hadis):
* Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang setiap individu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban).
* Hadis Riwayat Tirmidzi (tentang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang dewasa).
* Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang empat sifat munafik: khianat, dusta, ingkar janji, curang).
* Hadis Riwayat Abu Dawud (tentang perintah shalat pada anak umur 7 dan 10 tahun).
* Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang ciuman Nabi kepada Hasan dan Husain).
* Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang Nabi Muhammad ﷺ menangisi wafatnya Ibrahim).
II. Tokoh dan Teori Psikologi/Parenting (Ahli Mancanegara)
* Albert Bandura: Teori Belajar Sosial (Observational Learning/Modeling)
* Carol Dweck: Teori Fixed Mindset dan Growth Mindset
* Daniel Goleman: Konsep Kecerdasan Emosional (EQ)
* Daniel Siegel: Konsep Connect and Redirect dalam pengasuhan.
* Diana Baumrind: Teori Pola Asuh (Otoritatif, Otoriter, Permisif, dan Abaikan)
* Erik Erikson: Teori Perkembangan Psikososial (khususnya tahapan inisiatif vs rasa bersalah, dan industri vs inferioritas).
* Fredric Medway: Penelitian tentang keterlibatan ayah dan prestasi akademik.
* Jean Piaget: Teori Perkembangan Kognitif (pentingnya interaksi aktif dengan lingkungan).
* John Bowlby: Teori Kelekatan (Attachment Theory).
* Dr. John Gottman: Penelitian tentang hubungan keluarga dan kecerdasan emosional.
* Dr. Laura Markham: Penekanan pada permainan bebas dan eksplorasi.
* Lawrence Kohlberg: Teori Perkembangan Moral.
* Michael Lamb: Penelitian tentang dampak unik dan positif keterlibatan ayah.
* Dr. Meg Meeker: Pandangan tentang bagaimana ayah membentuk karakter anak perempuan dan laki-laki.
III. Tokoh dan Pakar Parenting (Indonesia)
* Elly Risman: Psikolog dan Pakar Parenting, dengan fokus pada pentingnya figur ayah yang utuh dan bahaya absent father syndrome.
* Najeela Shihab: Pendidik dan Pendiri Keluarga Kita, menekankan ayah sebagai role model dan partner setara dalam pengasuhan, serta pentingnya kehadiran seutuhnya dan validasi emosi.
IV. Konsep dan Kearifan Budaya
* Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Inisiatif Kemendukbangga/BKKBN dan Konsorsium Komunitas Penggiat Ayah Teladan (KOMPAK TENAN).
* Konsep "Iku-men" (育メン): Budaya Jepang tentang ayah yang aktif terlibat dalam pengasuhan anak.
* Kebijakan Cuti Ayah (Paternity Leave): Praktik di negara-negara Nordik (Swedia, Norwegia, Finlandia).
* Kearifan Lokal Adat Indonesia: Contoh dari Suku Mentawai (pewarisan tradisi dan keterampilan hidup).
* Nilai-nilai Budi Pekerti Jawa/Timur: Seperti "tepa selira", "nguwongke", "nrimo ing pandum", dan gotong royong.
* Konsep "Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah": Kearifan lokal Minangkabau yang menyelaraskan adat dengan ajaran Islam.
V. Tokoh Ayah Inspiratif
* Bill Gates Sr. (ayah Bill Gates)
* H. Abdul Hamid (ayah Prof. Dr. Quraish Shihab)
* H. Ahmad Dahlan (ayah Ir. Soekarno, nama lahir dari Raden Soekemi Sosrodihardjo)
* Karamchand Gandhi (ayah Mahatma Gandhi)
* Richard Williams (ayah Venus dan Serena Williams)
Daftar referensi ini mencakup berbagai dimensi yang kita bahas, mulai dari landasan agama, teori ilmiah, hingga contoh-contoh praktis dan inspiratif. Semoga ini bermanfaat bagi pembaca Anda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar