Rabu, 30 Juli 2025

Daftar Referensi


Daftar Referensi
Berikut adalah referensi yang menjadi dasar dan inspirasi dalam penyusunan naskah ini:
I. Sumber Primer (Al-Quran dan Hadis Sahih)
 * Al-Quran:
   * Surah An-Nisa (4): Ayat 34
   * Surah At-Tahrim (66): Ayat 6
   * Surah Ash-Shaffat (37): Ayat 100
   * Surah Al-Furqan (25): Ayat 74
   * Surah Az-Zumar (39): Ayat 9
   * Surah Al-Ghasyiyah (88): Ayat 17-20
   * Surah Luqman (31): Ayat 13-19
 * Hadis Sahih (Kutipan dari Kitab Hadis):
   * Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang setiap individu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban).
   * Hadis Riwayat Tirmidzi (tentang tidak menyayangi anak kecil dan tidak menghormati orang dewasa).
   * Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang empat sifat munafik: khianat, dusta, ingkar janji, curang).
   * Hadis Riwayat Abu Dawud (tentang perintah shalat pada anak umur 7 dan 10 tahun).
   * Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang ciuman Nabi kepada Hasan dan Husain).
   * Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim (tentang Nabi Muhammad ﷺ menangisi wafatnya Ibrahim).
II. Tokoh dan Teori Psikologi/Parenting (Ahli Mancanegara)
 * Albert Bandura: Teori Belajar Sosial (Observational Learning/Modeling)
 * Carol Dweck: Teori Fixed Mindset dan Growth Mindset
 * Daniel Goleman: Konsep Kecerdasan Emosional (EQ)
 * Daniel Siegel: Konsep Connect and Redirect dalam pengasuhan.
 * Diana Baumrind: Teori Pola Asuh (Otoritatif, Otoriter, Permisif, dan Abaikan)
 * Erik Erikson: Teori Perkembangan Psikososial (khususnya tahapan inisiatif vs rasa bersalah, dan industri vs inferioritas).
 * Fredric Medway: Penelitian tentang keterlibatan ayah dan prestasi akademik.
 * Jean Piaget: Teori Perkembangan Kognitif (pentingnya interaksi aktif dengan lingkungan).
 * John Bowlby: Teori Kelekatan (Attachment Theory).
 * Dr. John Gottman: Penelitian tentang hubungan keluarga dan kecerdasan emosional.
 * Dr. Laura Markham: Penekanan pada permainan bebas dan eksplorasi.
 * Lawrence Kohlberg: Teori Perkembangan Moral.
 * Michael Lamb: Penelitian tentang dampak unik dan positif keterlibatan ayah.
 * Dr. Meg Meeker: Pandangan tentang bagaimana ayah membentuk karakter anak perempuan dan laki-laki.
III. Tokoh dan Pakar Parenting (Indonesia)
 * Elly Risman: Psikolog dan Pakar Parenting, dengan fokus pada pentingnya figur ayah yang utuh dan bahaya absent father syndrome.
 * Najeela Shihab: Pendidik dan Pendiri Keluarga Kita, menekankan ayah sebagai role model dan partner setara dalam pengasuhan, serta pentingnya kehadiran seutuhnya dan validasi emosi.
IV. Konsep dan Kearifan Budaya
 * Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI): Inisiatif Kemendukbangga/BKKBN dan Konsorsium Komunitas Penggiat Ayah Teladan (KOMPAK TENAN).
 * Konsep "Iku-men" (育メン): Budaya Jepang tentang ayah yang aktif terlibat dalam pengasuhan anak.
 * Kebijakan Cuti Ayah (Paternity Leave): Praktik di negara-negara Nordik (Swedia, Norwegia, Finlandia).
 * Kearifan Lokal Adat Indonesia: Contoh dari Suku Mentawai (pewarisan tradisi dan keterampilan hidup).
 * Nilai-nilai Budi Pekerti Jawa/Timur: Seperti "tepa selira", "nguwongke", "nrimo ing pandum", dan gotong royong.
 * Konsep "Adat Bersendi Syarak, Syarak Bersendi Kitabullah": Kearifan lokal Minangkabau yang menyelaraskan adat dengan ajaran Islam.
V. Tokoh Ayah Inspiratif
 * Bill Gates Sr. (ayah Bill Gates)
 * H. Abdul Hamid (ayah Prof. Dr. Quraish Shihab)
 * H. Ahmad Dahlan (ayah Ir. Soekarno, nama lahir dari Raden Soekemi Sosrodihardjo)
 * Karamchand Gandhi (ayah Mahatma Gandhi)
 * Richard Williams (ayah Venus dan Serena Williams)
Daftar referensi ini mencakup berbagai dimensi yang kita bahas, mulai dari landasan agama, teori ilmiah, hingga contoh-contoh praktis dan inspiratif. Semoga ini bermanfaat bagi pembaca Anda!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar